Hai Hai teman-teman appa kabarr? udah lumayan lama blum isi blog lagii he5, berikut artikel yang kutulis buat buletin Stefan News ( Persekutuan Anak muda di Gereja Kristoforus)
kali ini tentang christmas :)
Seneng deh rasanya menyambut Natal :) gimana dengan teman-teman? :)
Its All About Christmas
Teman-teman, apa
yang terlintas ketika mendengar kata Natal?
Apakah hadiah, atau
salju (wah fantasi sekali ya, berhubung kita tinggal di negara dua musim,
rasanya pengen juga sekali-kali salju, iya nggak temen-temen? ), suasana
liburan, Sinterklas, diskon akhir tahun, makanan enak, pohon cemara, drama
Natal, lagu-lagu natal, pita merah hijau, pesta, atau..? (silahkan ditambahkan
sendiri)
pertanyaannya
teman-teman: It's all about Christmas?
Waktu kecil, bagi
saya, natal adalah saat yang saya tunggu-tunggu, natal berarti saatnya mendapat
bingkisan natal dari Gereja, pesta natal dan diputarnya film-film natal yang
seru di TV.
Waktu berlalu,
sampai suatu hari teman saya, Guru Bina Iman Anak, memberi saya sebuah amplop
cokelat menjelang hari natal. Katanya, "Coba baca cerita dalam amplop ini,
bagus sekali untuk direnungkan waktu natal." Benar katanya, cerita ini
memang bagusss sekali. Cerita yang sangat memberkati dan merubah pandangan saya
tentang natal. Menurut beberapa sumber di internet, cerita ini adalah kisah
nyata, berikut ringkasan ceritanya ya teman-teman.. semoga juga menjadi berkat
untuk teman-teman
Andoy adalah seorang
anak kecil kelas 4 SD. Untuk sampai ke sekolahnya ia harus berjalan kaki
melewati tanah yang berbatu dan menyeberang jalan raya yang berbahaya karena banyak
kendaraan yang melaju kencang. Andoy selalu mampir sebentar ke Gereja untuk
berdoa. Tindakannya ini diamati oleh Pdt. Agaton. Pdt. Agaton akhirnya
menyapanya, dan menawarkan diri untuk membantu tiap kali Andoy hendak
menyebrang. Pdt. Agaton juga bertanya apa yang akan Andoy lakukan di Gereja,
Andoy berkata kalau ia hanya ingin menyapa Tuhan Yesus... sahabatnya. Lalu
Pendeta itu segera meninggalkan Andoy , namun ia bersembunyi dibalik altar
untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andoy.
Pembicaraan Andoy
dengan Tuhan bagai seseorang dengan
sahabatnya, indah dan akrab sekali, Andoy berkata: Hei.. Tuhan temanku, ulang
tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira? Tunggu saja aku punya
hadiah untukMu. tapi ini kejutan dan Aku harap Engkau menyukainya.Ooops aku
harus pergi sekarang. Selamat siang"
Saat Natal tiba, Andoy
hendak memberikan hadiah ulang tahun untuk Sahabatnya, Andoy hendak memberikan
hadiahnya untuk Sahabatnya, Yesus, namun, ketika Andoy hendak mengambil hadiah
tersebut dari dalam bajunya, dan berbicara pada Sahabatnya (Yesus), ada seorang
dari keempat wanita yang sedang berdoa disitu mengusir, menarik kerah bajunya
dan mendorong Andoy keluar. Andoy sedih, bingung dan pada hari itu Pdt. Agaton
sedang sakit sehingga tidak bisa membantu menyebrangkan Andoy.
Sebuah bus melaju
dengan kencang dan Andoy mulai menyeberang sambil melindungi hadiah tadi di
dalam bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tadi. Tiba-tiba brakkk
... (terdengar bunyi gaduh dan bus tadi berhenti mendadak) Andoy tertabrak dan
tewas seketika. Entah darimana munculnya tiba-tiba datang seorang pria berjubah
putih dengan wajah yang lembut namun penuh dengan air mata, ia memeluk tubuh
Andoy dan menangis. orang banyak yang melihatnya bertanya apakah Dia adalah
keluarga Andoy?. Dengan hati yang berduka Ia segera berdiri dan berkata :
"Anak ini namanya Andoy, Dia adalah sahabatku." diambilnya bungkusan
hadiah dari dalam baju Andoy dan menaruh didadanya dan membawa pergi tubuh
Andoy.
Malam itu, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia berkunjung ke rumah Andoy. Ketika Pdt. Agaton bertemu dengan orangtua Andoy ia bertanya; "Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal ?" Ibu Andoy menjawab sambil menghapus airmatanya: "Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." Pdt. Agaton bertanya lagi: "Apa katanya ?"
"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sedih, sepertinya Dia mengenal Andoy dengan baik. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia membelai rambut Andoy dan mencium keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu" Jawab ayah Andoy. Dia berkata, Terima kasih buat kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu, engkau akan bersamaKu." Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian. Semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat menjelaskannya, ketika Dia meninggalkan kami ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi Pak Pendeta tolonglah katakan siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di Gerejamu? anda pasti mengenalnya karena anda selalu berada disana setiap hari, kecuali hari ini saat puteraku meninggal¨
Pdt. Agaton menangis,
lututnya gemetar dan ia berbisik, "Dia tidak berbicara dengan
siapa-siapa.. kecuali dengan Tuhan Yesus, sahabatnya."
Demikian Kisah Si
Andoy teman-teman.
Melalui cerita ini
saya diingatkan, kalau Natal adalah perayaan hari kelahiran Tuhan Yesus, Juru
Selamat kita. Dia yang adalah Tuhan, mau hadir ke dunia, menjadi seorang bayi,
untuk tinggal ditengah-tengah kita, Yesus mau memiliki hubungan erat dengan
kita. Kelahiran Yesus adalah tanda Allah begitu mengasihi kita, Dia mengutus
anakNya yang tunggal ke dunia, menebus dosa kita, dan supaya yang percaya
kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). Yesus
adalah yang terpenting dalam Natal, bukan sekadar hiasan natal, pesta natal,
kado natal ataupun Sinterklas. Bagaimanakah hubungan kita dengan Tuhan Yesus
yang akan dirayakan ulang tahunNya di Natal ini? apakah hubungan kita denganNya
bagai sahabat? apa hubungan kita
denganNya dapat menjadi kado terindah buatNya?
All about Christmas
Is Jesus. Bagaimana menurutmu temann?
Selamat
menjelang Natal... :) Jesus Loves youu..
Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Yakobus 4:8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar